ILMU PENGETAHUAN BAGAI CAHAYA DALAM GELAP

Kamis, 22 Oktober 2009

PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Setiap tahun, diperkirakan sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR). Sebagian besar penyebab BBLR di negara berkembang adalah gangguan pertumbuhan intrauterin. Intervensi yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas dan tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR menjadi tinggi.

Perawatan dengan metode kanguru (PMK) merupakan salah satu cara yang sederhana dan terbukti efektif untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan, ASI, perlindungan infeksi, dan stimulasi.

PMK adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin-to-skin contact).

Hal yang penting dalam upaya melakukan PMK adalah:
- Kontak badan langsung antara ibu dan bayi secara berkelanjutan.
- Pemberian ASI eksklusif.
- Dimulai dilakukan di rumah sakit dan dilanjutkan di rumah.
- Bayi kecil dapat dipulangkan lebih dini.
- Setelah di rumah, ibu perlu dukungan dan tindak lanjut yang memadai.
- Metode ini merupakan metode yang sederhana dan manusiawi, namun efektif untuk menghindari bayi prematur

Dari banyak penelitian mengenai PMK, disimpulkan bahwa:
- PMK minimal setara dengan perawat konvensional menggunakan inkubator dalam hal keamanan dan perlindungan terhadap suhu bayi.
- PMK memfasilitasi pemberian ASI, terutama pada kasus dengan morbiditas serius.
- PMK lebih manusiawi dan meningkatkan kontak psikis antara ibu dan bayinya.
- PMK dapat diterapkan dimana saja.

PENELITIAN PMK:
- Morbiditas dan Mortalitas: Setelah bayi stabil, tidak ada perbedaan pada angka kelangsungan hidup antara PMK dengan perawatan konvensional yang baik.
- Pemberian ASI: Semakin dini kontak langsung antara ibu dan bayi dilakukan, maka semakin besar pengaruhnya terhadap pemberian ASI.
- Pertumbuhan: Secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pertumbuhan bayi prematur dengan PMK dibandingkan dengan kelompok kontrol.
- Pengaturan Suhu: PMK dapat memberikan perlindungan bayi dari risiko terjadinya hipotermia.

Persyaratan:
Lokasi:
- Rumah Bersalin
- Rumah Sakit Rujukan
Petugas: Dokter dan perawat harus memiliki pelatihan dasar tentang pemberian ASI dan pelatihan yang memadai di semua aspek PMK

Fasilitas, Peralatan, dan Perlengkapan
- Kebutuhan Ibu (ruangan, tempat tidur, keperluan mandi)
- Pakaian Untuk Ibu (Semua bahan yang dapat memberikan kenyamanan dan hangat)
- Support Binder (ikatan/pembalut penahan bayi agar dapat terus berada di posisi PMK
- Kebutuhan Bayi dan pakaian bayi
- Peralatan dan Keperluan Lain (termometer, timbangan, alat resusitasi, obat-obatan)
- Pencatatan keadaan ibu an bayi setiap hari.

Kapan PMK dimulai?
Masa untuk memulai PMK bergantung pada kondisi ibu dan bayi.
IBU:
- Kemauan ibu untuk melakukan PMK.
- Tersedia waktu yang penuh untuk memberikan perawatan.
- Kesehatan ibu harus stabil.
- Ibu dianjurkan menetap di RS sampai bayi siap dipulangkan.
- Dukungan keluarga.
- Dukungan masyarakat.
BAYI:
- Bayi dengan keadaan sakit berat harus disembuhkan terlebih dahulu
- Keadaan stabil, bernapas secara alami tanpa bantuan oksigen.
- Kemampuan minum dan menelan bukan syarat utama

POSISI KANGURU:
- Bayi diposisikan di antara payudara dalam posisi tegak, dada bayi menempel ke dada ibu.
- Bayi perlu dijauhkan dari kontak kulit langsung hanya pada saat: mengganti popok, perawatan tali pusat, dan pemeriksaan klinis.
- Ibu tidur bersama bayinya dalam posisi berbaring atau setengah tertelentang dalam posisi kanguru.
- Kontak kulit langsung dimulai secara bertahap, perlahan-lahan dari perawatan konvensional ke PMK yang terus menerus.
- Anggota keluarga yang lain dapat menggantikan ibu bila diperlukan (GAMBAR)
Pengawasan Keadaan Bayi:
- Suhu : pengukuran suhu aksila dilakukan setiap 6 jam
- Frekuensi napas dan kondisi kesehatan umum
- Tanda-tanda bahaya

Pemberian minum bayi
- Pemberian minum dilakukan segera bila kondisi memungkinkan, umumnya saat bayi mulai mendapat PMK.
- Bayi < 30 minggu umumnya perlu diberikan minum melalui pipa NGT. - Bayi 30- 32 minggu dapat diberikan minum melalui gelas kecil. - Bayi > 32 minggu sudah dapat menyusu pada ibu.

Pemulangan dan perawatan di rumah
- Kesehatan bayi secara keseluruhan dalam kondisi baik.
- Bayi minum dengan baik, menyusu eksklusif.
- Berat bayi selalu bertambah (sekurang-kurangnya 15 gram/Kg/hari selama minimal 3 hari berturut-turut)
- Suhu stabil dalam posisi PMK.
- Ibu mampu merawat bayi dan dapat datang secara teratur untuk melakukan follow up

PMK di rumah:
- Dua kali kunjungan follow up per minggu sampai dengan 37 minggu usia pascamenstruasi.
- Satu kali kunjungan follow up per minggu setelah 37 minggu.

0 komentar:

Posting Komentar